Baja tahan karat telah menjadi bahan pilihan di beberapa industri karena ketahanan korosinya yang superior, keawetan, dan estetika. Di antara banyak jenis baja tahan karat, baja tahan karat 304 dan 316 adalah dua yang paling sering digunakan. Jadi, bagaimana cara memilih antara baja tahan karat 304 dan baja tahan karat 316? Mari kita lihat bersama!
Apa itu Baja Stainless?
Baja tahan karat adalah keluarga paduan berbasis besi yang mengandung setidaknya 10,5% kromium. Penambahan kromium membentuk lapisan oksida kromium tipis yang tidak terlihat pada permukaan baja, melindunginya dari korosi. Film pasivasi ini memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri. Bahkan jika rusak, ia akan memperbaiki dirinya sendiri di hadapan oksigen.
Apa Klasifikasi Baja Tahan Karat?
Baja tahan karat sering dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kondisi organisasinya, termasuk austenitik, ferritik, martensitik, dan baja tahan karat duplex. Di antaranya, baja tahan karat 304 dan 316 adalah baja tahan karat austenitik dan merupakan dua jenis yang paling banyak digunakan.
Karakteristik Baja Tahan Karat Austenitik:
Baja tahan karat austenitik memiliki struktur kristal kubus berpusat muka, tidak magnetis pada suhu ruangan, dan memiliki ketangguhan serta kelenturan yang sangat baik. Mereka dapat dikerjakan dingin untuk meningkatkan kekuatan secara signifikan sambil tetap mempertahankan ketangguhan dan ketahanan terhadap korosi yang tinggi. Jenis baja tahan karat ini menunjukkan ketahanan terhadap korosi yang sangat baik di sebagian besar lingkungan karena kandungan nikel dan kromiumnya yang tinggi.
Definisi baja tahan karat 304 dan baja tahan karat 316:
Baja stainless 304:
Baja stainless 304 adalah baja stainless austenit yang paling umum digunakan. Komposisinya mencakup 18-20% kromium dan 8-10,5% nikel, dengan jumlah karbon, mangan, silikon, dan nitrogen yang lebih kecil. Kandungan kromium yang tinggi memberikannya ketahanan korosi yang baik dalam lingkungan asam oksidasi, sementara nikel meningkatkan kekerasannya dan kelenturannya.
Baja stainless 316:
Komposisi baja stainless 316 serupa dengan baja stainless 304, tetapi juga sedikit berbeda. Perbedaan utamanya adalah penambahan molibdenum. Penambahan molibdenum secara signifikan meningkatkan ketahanan korosinya, terutama dalam lingkungan yang mengandung klorida dan asam.
304 vs 316
Komposisi Kimia:
Grade
|
C
|
Mn
|
Si
|
P
|
S
|
cr
|
mo
|
Tidak
|
N
|
304
|
≤ 0,08
|
≤2.0
|
≤0.75
|
≤ 0,045
|
≤ 0,030
|
18.0-20.0
|
-
|
8,0-10,5
|
≤0.10
|
316
|
≤ 0,08
|
≤2.0
|
≤0.75
|
≤ 0,045
|
≤ 0,030
|
16.0-18.0
|
2,0-3,0
|
10.0-14.0
|
≤0.10
|
Sifat Mekanik:
Grade
|
Kekuatan Tarik (Mpa)
|
Kekuatan Hasil 0.2% Bukti (MPa)
|
Elongasi (% dalam 50mm)
|
Kekerasan
|
Rockwell B (HR B)
|
Brinell (HB)
|
304
|
515
|
205
|
40
|
92
|
201
|
316
|
515
|
205
|
40
|
95
|
217
|
Ketahanan terhadap korosi:
Baja tahan karat 304 memiliki ketahanan korosi yang baik di sebagian besar lingkungan, tetapi rentan terhadap pitting dalam lingkungan klorida tinggi atau asam. Sebaliknya, baja tahan karat 316 mengandung molibdenum, yang dapat lebih baik menahan pitting dan korosi celah yang disebabkan oleh klorida. Oleh karena itu, dalam lingkungan maritim atau industri kimia, baja tahan karat 316 biasanya merupakan pilihan yang lebih baik.
Aplikasi:
Baja tahan karat 304 digunakan terutama di bidang-bidang berikut: peralatan pengolahan makanan, alat rumah tangga, peralatan dapur, aplikasi konstruksi, wadah kimia, dll.
Baja tahan karat 316 digunakan terutama di bidang-bidang berikut: lingkungan maritim, pengolahan kimia, peralatan medis, peralatan farmasi, dll.
Pertimbangan biaya:
Meskipun baja stainless 316 sedikit lebih baik dalam kinerja, biayanya relatif tinggi. Hal ini terutama disebabkan oleh elemen molibdenum yang terkandung dalam baja stainless 316 cukup langka, yang menyebabkan peningkatan biaya produksinya. Oleh karena itu, di bidang yang sensitif terhadap biaya seperti barang rumah tangga, dekorasi arsitektur, dll., baja stainless 304 sering kali lebih populer. Di bidang profesional dengan persyaratan ketahanan korosi yang sangat tinggi, seperti rekayasa maritim dan industri kimia, baja stainless 316 dapat memperoleh tempat dengan performa unggulnya.

Dalam aplikasi praktis, memilih jenis baja stainless yang tepat tidak hanya dapat menjamin umur panjang dan kinerja baik dari bahan, tetapi juga mengoptimalkan efisiensi biaya. Oleh karena itu, dalam proses pemilihan material, kebutuhan spesifik dan kondisi lingkungan dari aplikasi harus dianalisis dengan cermat untuk membuat keputusan yang paling sesuai.