Bahan baja tahan karat digunakan secara luas di berbagai industri. Bahan baja tahan karat yang berbeda memiliki kekerasan yang berbeda. Bagaimana cara kita menguji kekerasan baja tahan karat?

Apa Kekerasan Baja Tahan Karat?
Keraskan adalah salah satu indikator untuk mengevaluasi sifat material dan biasanya didefinisikan sebagai kemampuan material untuk menahan deformasi plastik lokal. Kemampuan ini tercermin dalam apakah material akan mengalami deformasi atau kerusakan permanen ketika terkena tekanan eksternal, goresan, atau aus. Semakin keras materialnya, semakin besar resistensinya terhadap deformasi, yang berarti semakin kecil kemungkinan untuk mengalami deformasi.
Setelah pabrik baja memproduksi baja, beberapa metode uji kekerasan standar digunakan untuk menentukan nilai kekerasannya, yang biasanya membantu menentukan kekuatan tariknya. Nilai kekerasan baja tahan karat akan menentukan apakah ia cocok untuk desain atau penggunaan yang dimaksud.
Apa Faktor-Faktor yang Dapat Mempengaruhi Kekerasan Baja Tahan Karat?
Ada banyak faktor yang mempengaruhi, dan faktor umum meliputi komposisi kimia, struktur mikro, metode pengolahan panas, dll.
Komposisi Kimia:
- Kromium: Meningkatkan ketahanan korosi dan membantu meningkatkan kekerasan.
- Nikel: Meningkatkan kelenturan dan kekerasan, yang dapat mengurangi kekerasan.
- Karbon: Semakin tinggi kandungan karbon, semakin tinggi kekerasannya, terutama untuk jenis martensitik.
- Molibdenum: Meningkatkan ketahanan korosi dan dapat meningkatkan kekerasan beberapa paduan.
Struktur Mikro:
- Struktur Austenit: Biasanya lunak karena struktur kubus berpusat mukanya.
- Struktur Ferrit: Memberikan kekerasan dan kekuatan sedang.
- Struktur Martensit: Kekerasan tinggi dicapai melalui proses transformasi selama pemanasan cepat.
Pengolahan Panas:
- Pemanasan Cepat: Pendinginan cepat dari suhu tinggi meningkatkan kekerasan, terutama pada baja tahan karat martensitik.
- Tempering: Pemanasan baja yang telah diquench hingga suhu lebih rendah mengurangi kerapuhan sambil mempertahankan beberapa kekerasan.
Apa Metode Untuk Mengujikan Kekerasan Baja Tahan Karat?
Beberapa skala yang berbeda sering digunakan untuk pengujian kekerasan baja tahan karat, yang paling umum meliputi kekerasan Brinell (HB), kekerasan Rockwell (HR) dan kekerasan Vickers (HV).
1. Kekerasan Brinell (HB)
Metode uji: Uji kekerasan Brinell adalah dengan menekan bola baja keras atau bola karbida ke permukaan baja tahan karat di bawah beban tertentu. Diameter dari cekungan yang terbentuk diukur dan nilai kekerasan Brinell dihitung.
Satuan: Dinyatakan dalam HB (nilai kekerasan Brinell), dengan nilai yang lebih besar menunjukkan kekerasan yang lebih tinggi.
Bahan yang sesuai: Sesuai untuk logam dan paduan yang lebih lunak, biasanya digunakan untuk bahan seperti besi tuang, tembaga, dan aluminium.
2. Kekerasan Rockwell (HR)
Metode uji: Gunakan mata bor kerucut kecil (biasanya berlian) atau bola baja untuk menekan ke dalam material di bawah beban tertentu, dan ukur perbedaan kedalaman antara material saat dibebani dan setelah dilepas.
Satuan: Dinyatakan dalam HR, terdapat beberapa skala (seperti HRA, HRB, HRC, dll.), di antaranya HRC adalah skala yang paling sering digunakan, cocok untuk bahan dengan kekerasan lebih tinggi (seperti stainless steel).
Bahan yang sesuai: Cocok untuk bahan dengan kekerasan lebih tinggi, dapat diuji dengan cepat, dan secara luas digunakan dalam pengujian kekerasan bahan logam.
3. Kekerasan Vickers (HV)
Metode uji: Uji kekerasan Vickers menggunakan indentor piramida berlian untuk membuat bekas tekanan, mengukur diagonal bekas tekanan di bawah mikroskop, dan menghitung nilai kekerasan.
Satuan: Dinyatakan dalam HV, semakin besar nilai tersebut, semakin tinggi kekerasannya.
Bahan yang sesuai: Berlaku untuk semua bahan logam, terutama dalam pengukuran kekerasan pada pelat tipis, sampel kecil, dan kekerasan permukaan.
Kesimpulan:
Kekerasan baja tahan karat adalah salah satu sifat fisik pentingnya, yang secara langsung memengaruhi rentang aplikasinya dan kinerja pengolahan. Dengan memahami kekerasan baja tahan karat dan faktor-faktor yang memengaruhi, kita dapat lebih baik memilih bahan baja tahan karat yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan teknik tertentu.